Portrait of Hindu religious teacher performance certified educator in junior high schools Denpasar

Authors

  • I Wayan Suarda University of Hindu Indonesia Denpasar, Bali-Indonesia
  • Ida Ayu Gde Yadnyawati University of Hindu Indonesia Denpasar, Bali-Indonesia
  • I Ketut Suda University of Hindu Indonesia Denpasar, Bali-Indonesia

Keywords:

Certified educator, Junior High School, Teacher Performance

Abstract

This article was intended at discussing not optimal Hindu teacher’s performance who was certified educator in junior high school at Denpasar City. The topic is chosen based on unbalancing between ideal and reality. The government was intended to improve them through certification programs, included improving their welfare. However, the reality was the teacher’s performance who have been certified educator was not optimal. At least, there were three questions discussed i.e., the cause not optimal of their performance, efforts were conducted to improve performance and its implications. The study is used a qualitative approach. Therefore, in terms of the data analysis is not an emphasis on measurement but on the effort to describe and explore.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus, B. (2007). Agama dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Aka, H. (2012). Guru Yang Berkarakter Kuat. Jakarta: Laksana.

Alwasilah, A. C. (2002). Pokoknya kualitatif: Dasar-dasar merancang dan melakukan penelitian kualitatif. Pustaka Jaya.

Anonim, D. (2013). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru.Jakarta: Kemendikbud.

Anonim. (2011). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru.Jakarta: Kemendiknas.

Anonim. (2012). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru.Jakarta: Kemendikbud.

Arifin, E. Z. (1998). Dasar-dasar penulisan karangan ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap Demam Berdarah Dengue.

Arikunto, S., & Praktik, P. P. S. P. (2002). Rineka cipta. Yogyakarta.

Armiwati. (2007). Pola Pendidikan Agama Hindu di SMA N. 3 Denpasar. Denpasar: Skripsi Program Studi Ilmu Filsafat Kekhususan Pendidikan Agama Hindu Fakultas Imu Agama Universitas Hindu Indonesia.

Ayati. (2008). Mutu Guru di Indonesia. (www.mizan.com )

Badrun, K., & M Bruri, T. (2013). Model evaluasi kinerja guru pasca sertifikasi.

Baharuddin, Esa Nur Wahyuni. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar Ruzz Media.

Bogden, C. R., & Biklen, S. K. (1982). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods, Boston: Ally and Bacon.

Ch. Suprapto. (1999). Etos Kerja Profesional. Bogor: Grafika Mandi Yuwana

Departemen Agama, R. I. (2007). Peraturan PemerintahNomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan agama dan keagamaan.

Depdiknas, D. D., & Direktorat, S. L. T. A. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.

Dharmaninstyas. (2005). Pendidikan Rusak-rusakan. Rosdakarya.

Dreikurs dan Cassel. (1968). Leadership in Class. Second Edition New Jersey: Prentice Hall Englewood Cliffs.

Fantazy, K. A., Tipu, S. A. A., & Kumar, V. (2016). Conceptualizing the relative openness of supply chain and its impact on organizational performance. Benchmarking: An International Journal, 23(5), 1264-1285.

Fattah, H. N. (2004). Konsep manajemen berbasis sekolah (MBS) dan dewan sekolah. Pustaka Bani Quraisi.

Indiani, N. M., & Suda, I. K. (2018). Interpret Ogoh-ogoh towards Hindu Contemporary Society. International Research Journal of Management, IT and Social Sciences (IRJMIS), 5(1), 65-71.

Indonesia, K. K. (2006). Standar pendidikan profesi dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.

Indonesia, P. R. (2008). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru. Lembar Negara RI Tahun, (198).

Indonesia, U. U. R. (2003). Sistem pendidikan nasional. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Indrayanto. (2015). “Konsep Sekolah Efektif”.

Jelantik. (2015). “Hubungan Kepemimpinan Hindu, Kecerdasan Emosional Guru, Supervisi Pengawas Sekolah, Budaya Sekolah, dan Motivasi Kerja Guru dengan Kinerja Guru Pendidikan Agama Hindu pada SMP Negeri di Provinsi Bali Tahun Ajaran 2013/2014” Disertasi (tidak dipublikasikan) Denpasar: Universitas Hindu Indonesia.

Kadir, A. (2015). Dasar-Dasar Pendidikan. Kencana.

Kependudukan, D., & Sipil, P. (2015). Selayang Pandang.

Kontjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: U-I-Press

Korthagen, F. A. (2004). In search of the essence of a good teacher: Towards a more holistic approach in teacher education. Teaching and teacher education, 20(1), 77-97.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif.

Mulyasa, E. (2014). Guru dalam implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Mulyati. (2010). Efektifitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Jakarta.

Murniati, N. K. (2013). profesionalitas guru agama hindu dalam meningkatkan karakter siswa di sd gugus6 kecamatan kerambitan, kabupaten tabanan. mahasiswa s2 pah, 1(1).

Nashir, H. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya. Yogyakarta: Multi Presindo.

Nasional, D. P. (2002). Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Nasional, D. P. (2006). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi. Jakarta: Depdiknas.

Nomor, P. P. (19). Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Sesjend. Depdiknas, Balitbang.

Paramartha, D. K., & Paramartha, K. (2015). Sumber dan Makna Moto universitas Udayana Taki Takining Sewaka Guna Widya.

Reksohadiprojo dan Handoko. (1996). Penilaian Prestasi Kerja. Jakarta: PT. Pustaka Pressitindo.

Sagala, S. (2007). Manajemen strategik dalam peningkatan mutu pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sagala, S. (2010). Supervisi Pembelajaran dalam profesi pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sahertian. (2000). Supervisi dan Evaluasi Pendidikan. Alfabeta. Bandung

Sahlan, A. (2010). Manajemen Pendidikan Islam.

Sandika, I Ketut. (2011). Pendidikan Menurut Veda.Denpasar:PT.Offset Bali Post

Sianipar, J. P. G., & Entang, H. M. (2001). Teknik-Teknik Analisis Manajemen (Bahan Ajar DIKLATPIM Tingkat III).

Steyn, B. (2000). Model for developing corporate communication strategy. Communicare: Journal for Communication Sciences in Southern Africa, 19(2), 1-33.

Suandi, I Wayan. (2011). “Pengelolaan Kemitraan dengan Dunia Kerja (Studi Multisitus pada Tiga SMK di Provinsi Bali)”.Disertasi (unpublished). Malang: Universitas Negeri Malang.

Suardana, I. W. (2017). Fenomena Judi Tajen Dalam Karya Kriya (Doctoral dissertation, Pascasarjana ISI Yogyakarta).

Suardi, et. al. (2014). “Evaluasi Knerja Guru Pasca Sertifikasi di Sulawesi Selatan”. URL: http://balitbangda.sulselprov.go. id/artikel-evaluasi-kinerja-guru-pasca-sertifikasi-di-sulawesi-selatan.htm.

Suarta, I. M. (2017). Revitalization of Oral Literature Tradition of Balinese Society Based Character Values As Deradicalism Effort. International Journal of Social Sciences and Humanities (IJSSH), 1(3), 8-16.

Suarta, I. M., Widana, I. W., & Citrawan, I. W. (2018). Lontar manuscript readability. International Journal of Linguistics, Literature and Culture (IJLLC), 4(2), 58-65.

Suda, I Ketut. (2008). ” Merkantilisme Pengetahuan dalam Pendidikan: Studi Kasus di SD Melati Sukma Denpasar” Disertasi (unpublished) Denpasar: Universitas Udayana.

Sudhartha, T. (1991). Sarasamuschaya. Denpasar: PT. Upada Sastra

Suhardana, K. M. (2006). Pengantar Etika dan Moralitas Hindu: Bahan Kajian Untuk Memperbaiki Tingkah Laku. Surabaya: Paramita.

Suhardana, K., & Drs, M. (2006). Etika Dan Moralitas Hindu. Paramita, Surabaya.

Sumardiyono. (1987). Kendala Pendidikan agama di sekolah-sekolah. Dalam Suara Merdeka Sabtu 3 Oktober 1987.

Suratmini, Ni Wayan. (2010). Sisya Sesana.Surabaya : Paramita.

Suroso. (2002). “hasil penelitian Rendahnya Profesional guru di SD Kota Palu”. Akses 8 Agustus 2015. Tersedia dalam URL: http://balitbangda.sulselprov.go. id/artikel-evaluasi-kinerja-guru-pasca-sertifikasi-di-sulawesi-selatan.htm.

Susanto, E. (2012). Pendidikan Agama Islam dalam Lanskap Post Tradisionalisme Islam. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 6(2), 252-262.

Susanto. (2011 ). “Hasil Penelitian Kinerja Guru di SMK Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalsel”.Akses 8 Agustus 2015. Tersedia dalam URL: http://balitbangda. sulselprov.go.id/artikel-evaluasi-kinerja- guru- pasca -sertifikasi-di-sulawesi-selatan.htm.

Susetyo, B. (2005). Politik pendidikan penguasa. PT LKiS Pelangi Aksara.

Suwardani, et. al. (2010). Materi Pokok Manajemen Pendidikan, Modul 1-9. Jakarta: Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia.

Usman, M. (2002). Uzer, Menjadi Guru yang Profesional.

Wibawa, B. (2014). Metode penelitian pendidikan.

Widiastuti, A. (2011). Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi Pendidik Di Smp Negeri 2 Gatak Sukoharjo Tahun 2011(Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).

Wirawan, D. I. (2012). Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Kencana.

Published

2018-04-24

How to Cite

Suarda, I. W., Yadnyawati, I. A. G., & Suda, I. K. (2018). Portrait of Hindu religious teacher performance certified educator in junior high schools Denpasar. International Research Journal of Management, IT and Social Sciences, 5(3), 53–61. Retrieved from https://sloap.org/journals/index.php/irjmis/article/view/171

Issue

Section

Peer Review Articles